Muhammad Iqbal ( Babay ): Triceratops, Nenek Moyang Badak?

Triceratops, Nenek Moyang Badak?

Triceratops, Nenek Moyang Badak?

Posted: Maret 16, 2010 in Artikel dan Pengetahuan bersama
Kaitkata:,
 
 
 
 
 
 
Rate This

Mengenal binatang purba memang tak sepenting makan dan tidur. Namun, untuk menambah wawasan bagaimana makhluk-makhluk itu hidup di masa lalu dan seandainya ada pada zaman sekarang ini, tentu saja tak salah. Ada sepuluh binatang purba yang bisa kenali dengan popularitas yang disandangnya.
Antaranya; triceratops atau badak purba. Triceratops berarti muka bertanduk tiga dalam bahasa Yunani. Hewan ini memiliki cula sepanjang 1 m sebanyak 2 buah di atas matanya dan satu lagi lebih pendek dibagian atas hidungnya.
Hal yang paling membedakan hewan ini dari hewan yang lain adalah tulang tengkoraknya yang mampu berkembang sepanjang 2 m, hampir sepertiga panjang tubuhnya.
Fosil hewan ini ditemukan di Benua Amerika. Hewan ini diperkirakan tidak berkelompok dan individual. Tanduknya berfungsi sebagai kedudukannya terhadap triceratops lain seperti halnya rusa saat ini (courtship).
Hewan ini menjadi objek penelitian yang cukup banyak digemari oleh para ilmuwan karena banyaknya fosil yang ditemukan.
Triceratops diduga kuat merupakan nenek moyang dari badak modern saat ini. Seperti badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) yang hidup di Pulau Jawa, badak india, badak hitam, badak sumatera bercula dua (Sumatran rhino, Dicerorhinus sumatrensis).
Seperti halnya nenek moyang mereka, populasi badak terutama badak Jawa kini mulai terhitung langka. Hal ini disebabkan tingkat keluasan hutan yang mulai menyusut dan persaingan dengan makhluk hidup lainnya, terutama manusia membuat populasi badak kian tersingkir.
Akankah badak-badak modern ini mengikuti jejak nenek moyangnya triceratops nantinya?[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Muhammad Iqbal ( Babay ) Urang-kurai