Muhammad Iqbal ( Babay ): Rupiah Pertama

Rupiah Pertama


Jika menanam padi, maka rumput pasti ikut tumbuh. Namun jika menanam rumput, maka jangan harap padi akan ikut tumbuh. Mungkin perumpamaan tersebut mengawali cerita dan pengalaman yang setahun lalu pernah saya alami. Sebelumnya perkenalkan nama saya Muhammad Iqbal lahir di tangerang pada tanggal 8 April 1995.

Ada sedikit pengalaman yang ingin saya bagikan kepada teman teman sekalian. Sebelum saya menjadi mahasiswa AMIK Wahana Mandiri saya sebelumnya pernah mencari ilmu di Institusi Teknologi Bandung dengan mengikuti program D1 Animasi FSRD ITB. Dimana program kuliah yang mengenalkan saya terhadap teori+kompetensi+rupiah=tecnopreuneur. Istilah baru ini saya alami bersama kegiatan-kegiatan yang telah saya lewati dalam program tersebut. Setelah saya baca baca pola tersebut ternyata di tulis oleh Direktur SEAMOLEC yaitu Bapak Gatot HP, beliau menulis di weblognya bahwa pola tersebut terjadi karena kita melihat pendidikan kecenderungan mendidik anak-anak menjadi tukang insinyur, dimanapun levelnya. banyak bakat yang muncul sendiri untuk menjadi individu yang mandiri, hal ini terjadi karena kondisi yang terpaksa, ataupun kondisi yang mengharuskan seseorang itu survive dalam kehidupannya, atau memang mereka punya bakat wirausaha ataupun dilatih sejak kecil seperti yang terjadi dari beberapa etnik tertentu.
suatu proses apapun , selalu berdasarkan teori….kemudian di implementasikan untuk menjadi suatu yang ahli atau kompeten di bidangnya. Ini akan bermanfaat bila kita bisa mentransfer ilmu/teori ini, serta kompeten membuatnya dengan efisien dan merubah menjadi rupiah.

Pengalaman saya ketika menjalani pendidikan di ITB banyak perbedaan atau perubahan terhadap pola kehidupan pada diri saya terutama di awali ketika outbound, dimana ketika pemikiran saya masih tertutup dan masih berandai andai tetapi kemudian perlahan mulai diberikan penerangan dan motivasi. Sampai saya catat di buku pribadi saya setiap kalimat motivasi yang terucap dari pak Stanley(selaku pembimbing outbound ketika di ITB). Outbound tidak lain merupakan pelatihan manajemen diri ( self management) yang memadukan olah pikir, rasa dan raga. Dan dilakukan di alam terbuka dan dikondisikan di luar kebiasaan.

“Rupiah Pertama” menjadi judul dari buku ini…..  pasti bangga dimana kita bisa mendapatkan hasil uang dengan hasil keringat sendiri. Buku ini kini menjadi saksi dimana saya akan menceritakan sedikit pengalaman pertama mendapatkan rupiah pertama dengan menggunakan pola teori+kompetensi+rupiah=tecnopreuneur.

penghasilan rupiah pertama saya dapatkan ketika saya telah selesai materikulasi selama dua bulan di ITB, kemudian mahasiswa di kembalikan disubkampus masing-masing selama kurang lebih 4 bulan.  Dimana saya diberi kesempatan untuk sharing ilmu yang saya dapat di itb terhadap adik kelas saya di smk, hasilnya saya diberikan sebuah peluang untuk mengajar setiap hari selasa sampai kamis dengan diberikan upah sebesar Rp.350.000,- perbulan.  Kemudian disela-sela mengajar saya juga bekerja sebagai freelancer di MCB youth yang bergerak dalam bidang Event Organizer dimana saya berkerja setelah pulang mengajar sebagai graphic designer yang ketika itu lagi ada Event untuk hari Ulang Tahun Bogor dengan nama acara “Sebakuwera Bakti” saya mendapatkan upah 40rb untuk desain banner dan poster dan 50rb untuk desain baleho. Jadi satu bulan pertama hasil kumpulan rupiah yang bisa dapatkan dengan menerapkan pola tersebut terkumpul uang sebesar Rp.440.000,-. Sebuah hasil rupiah perdana yang mungkin cukup mengesankan walaupun seharusnya jikalau lebih aktif lagi saya bisa mendapatkan lebih.

Pada bulan kedua dan bulan ketiga kegiatan masih sama dengan bulan pertama yaitu mengajar dan bekerja freelancer, tetapi hasilnya pendapatan yang harusnya saya bisa melebihi hasil dari bulan pertama tetapi kenyataanya lain  pendapatan menurun dari sebelumnya.

Pendapatan yang sangat cukup memuaskan saya dapat pada bulan ke empat dimana ketika itu saya mendapatkan kumpulan rupiah dari hasil mengajar, menjadi crew sebuah event dan mengerjakan projek animasi yang di pesan oleh komunitas guitaris bogor, hasilnya selama satu bulan saya bisa mengumpulkan rupiah dari hasil kegiatan sebesar Rp.950.000,-. Setelah itu saya memilih untuk magang di studio animasi CCA di cimahi bandung,  dengan keinginan mengasah dan memperdalam ilmu animasi 3d untuk persiapan menjalani tugas akhir. Ternyata nggak sia-sia semuanya kegiatan yang saya lakukan di CCA alhasil nilai tugas akhir mendapatkan grade A dengan judul TA “Ghard Rhinoceros”. 
Berwirausaha mungkin hal yang baru bagi saya. Karena sebelumnya saya tidak memilki impian untuk menjadi seorang wirausahawan.

Diawali setelah lulus program D1 Animasi ITB saya mendapat kesempatan bekerja di SEAMOLEC sebagai PPS, dimana ketika itu saya dapat tempat tinggal yang di dalamnya itu sebagian orangnya adalah dosen saya ketika di D1 kelak, yaitu Mas Alfan dan Mas Puryanto. Sungguh sulit di banyangkan sebenarnya dimana ketika saya dahulu sebagai mahasiswanya dan sekarang dapat tinggal bersama dan mereka sering bercerita, berbagi pengalaman bekerja karena awalnya mungkin di SEAMOLEC lah saya pertama kali terjun kelapangan pekerjaan. Sampai saat ini saya sangat menghargai dan menghormati mereka. Seiring berjalanya waktu saya sedikit-sedikit mulai di ajarkan mencari uang diluar pendapatan setiap bulan dengan mengerjakan sebuah projek animasi berawal dari projek yang diberikan mas puryanto kepada saya untuk membuat animasi 2d yang menjelaskan transmigrasi kemudian mas alfan selaku pembimbing TA saya ketika itu juga mempercayai saya untuk dapat membantunya mengerjakan projek animasi yang menjelaskan atau menceritakan tentang umroh, secara tidak langsung saya yang tadinya saya hanya mengetahui secara sekilas tetapi karena projek tersebut saya jadi mengetahui secara globalnya tentang transmigrasi dan umroh.

Karena mengerjakan hal tersebut saya bisa menambah sebuah portopolio hasil karya 3d yang saya buat selama tahun 2013 ini. Lelah mungkin jika dirasakan proses mengerjakannya karena waktunya yang deadline menghimbau untuk selalu prima mengerjakannya mulai dari detail dan membuat kepuasan terhadap client.

Sekian bulan Alhamdulillah telah beberapa kali mengerjakan projek dan tugas, hingga dapat mengumpulkan portopolio hasil karya 3d mulai dari virtual build ekterior maupun interior, animasi membuat sandwich, desain peta Indonesia dan setiap animasi hasil projek yang saya kumpulkan hingga di akhir 2013 nanti saya telah berencana membuat showreel 2013 hasil karya animasi 3d yang saya buat menggunakan aplikasi blender(opensource).
Bila diratapi mungkin saya termasuk beruntung dari teman yang lain karena bisa diberikan kesempatan untuk dapat bergabung bersama seamolec. Sungguh berkesan sebelumnya hal-hal dan peristiwa baru yang belum pernah saya rasakan. Dibalik semua ini adalah perjalanan hidup saya yang sangat berkesan dimana saya dapat membantu beban kedua orang tua saya dan bisa membelikan sedikit keperluan dan kebutuhan keluarga kemudian memberikan uang jajan untuk adik-adik saya dirumah.

Akhirnya dibalik semua kehidupan yang saya alami saya mencoba membuka wawasan untuk berfikir bahwa menjadi orang sukses, harus menjadi orang yang berguna dan cepat mengumpulkan berbagai keberhasilan-keberhasilan.


Saya akan awali kembali dengan cara yang sederhana yaitu memulainya dengan selalu berpikir secara positif. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Muhammad Iqbal ( Babay ) Urang-kurai